Buka Alkitab dan periksa kesahihannya. Untuk lebih mudah, setiap ayat yang dibuktikan dipautkan terus ke ayat yang berkaitan di Alkitab Online SABDAweb.
Sila sahkan lagi dengan merujuk kepada Alkitab (Bible) di tangan anda. Buat penilaian sendiri atau lebih baik merujuk kepada paderi/pastor anda untuk memahami maksud sebenar ayat-ayat yang disebutkan dengan mendapatkan alasan-alasan yang munasabah.
Asas kepada keyakinan, isi kitab semestinya adalah firman Tuhan dan tidak mungkin ada kesilapannya jika tiada campur tangan manusia yang mencemarkan kesuciannya.
Mazmur 119 - Alkitab Terjemahan Baru
Mzm. 119:71 - Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.
Teruskan belajar sepertimana tuntutan Alkitab (Bible)
***
Injil Melarang Memakan Daging Khinzir
Inilah sebuah fakta mengenai kebohongan orang Kristen yang mengatakan bahwa mereka sangat taat pada ajaran Yesus yang terkandung dalam kitab suci mereka.
14:8 | Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena bangkainya. |
14:9 | Inilah yang boleh kamu makan dari segala yang hidup di dalam air; segala yang bersirip dan bersisik boleh kamu makan, |
Dan juga pada kitab Imamat 11 : 7 yang berbunyi:
11:7 | Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. |
11:8 | Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu. |
Dalam Alkitab terbitan tahun 1968, bunyi kitab Imamat 11:7 adalah seperti berikut:
“Demikian juga babi, meskipun berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang tetapi tidak memamah biak; haram bagimu.”
Sedangkan dalam terbitan 1979, ayat haramnya babi tersebut disulap, diganti, ditambah, menjadi “babi hutan”:
“Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak, haram itu bagimu.” (Imamat 11:7).
Theologi Kristen Menghalalkan Babi
Sebahagian orang Kristian membantah ayat yang mengharamkan babi di atas dengan mengatakan:
“Yang dilarang pada ayat di atas adalah babi hutan, kalau babi di bandar dibolehkan”.
Itulah jawapan orang-orang yang kebingungan, semua jawapan yang diberikan tidak lagi berdasarkan logik akal.
Yang di hutan memiliki monyong yang sama halnya dengan yang di kota, hanya bezanya yang di hutan tidak dibela sedang yang di kota lebih terbela.
Apabila diselidiki ternyata golongan Kristian juga memiliki dalil yang menguatkan pendapat mereka bahwa babi itu halal hukumnya.
14:2 | Yang seorang yakin, bahwa ia boleh makan segala jenis makanan, tetapi orang yang lemah imannya hanya makan sayur-sayuran saja. |
14:3 | Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu. |
14:17 | Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. | |
14:18 | Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia. |
14:20 | Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain tersandung! |
14:21 | Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu. |
Dalam satu kitab suci terdapat dua hukum yang berbeza, yang lebih parah lagi pada ayat 20 dikatakan: “…segala sesuatu adalah suci (halal).”
Siapa Tuhan yang sebenar untuk dikuti, Yesus atau Paulus?